Pondok Pesantren Vocational Al-Ma’mun

Sambutan Pimpinan
Pondok Pesantren Vocational Al-Ma’mun

 

Dr. Ahmad Sujai, S.Pd., MM

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan jalan, rahmat, hidayah, nikmat dan karunia-Nya. Pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Di tengah perubahan sosial, teknologi, dan globalisasi yang pesat, penting bagi sistem pendidikan untuk mengintegrasikan komponen-komponen yang relevan dengan kehidupan nyata. Salah satu upaya untuk mencapai hal ini adalah melalui pengembangan kurikulum lifeskill. Kurikulum lifeskill adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk melengkapi siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ini mencakup berbagai aspek seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, pemecahan masalah, keterampilan finansial, dan adaptasi teknologi informasi. Dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran praktis dan pengalaman langsung, kurikulum lifeskill membantu mereka menjadi individu yang mandiri, kritis, dan siap menghadapi dunia nyata. 

Sementara Pesantren merupakan lembaga pendidikan khusus yang didedikasikan untuk pendidikan agama Islam. Selama bertahun-tahun, fokus utama Pesantren adalah pada pembelajaran Al-Qur’an, bahasa Arab, dan ilmu-ilmu agama. Namun, dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan tambahan semakin meningkat. 

Pesantren telah mengakui betapa pentingnya pengembangan keterampilan tambahan bagi siswanya. Oleh karena itu, beberapa madrasah telah memperkenalkan kurikulum lifeskill sebagai bagian integral dari kurikulum mereka. Kurikulum ini dirancang untuk memadukan pembelajaran agama dengan keterampilan kontemporer yang dapat membantu siswa dalam menghadapi tantangan masa depan. Website ini akan menjelajahi dan menelisik lebih dalam tentang kurikulum lifeskill di Pesantren. 

“Mengapa kita harus mempersiapkan lulusan yang kompetitif, karena pada tahun 2045 Indonesia akan mempunyai bonus demografi, yakni sumber daya manusia (SDM) usia produktif (usia 18-60 tahun) lebih banyak daripada usia non-produktit,”.

Dengan adanya bonus demografi maka persaingan akan semakin ketat karena banyak orang yang mencari pekerjaan.   Santri   Pesantren   Vocational   Al- Ma’mun dipersiapkan untuk menjadi manusia berjiwa entrepreneursip. Mereka nantinya bukan mencari pekerjaan, tapi sedapat mungkin menciptakan lapangan pekerjaan. Dan mereka bukan sembarang entrepreneur, tapi entreptreneur yang religius, yang takwa kepada Allah SWT.

Tak kalah pentingnya kami juga membekali berbagai pengalaman yang menunjang kemampuan leadership mereka melalui latihan dasar kepemimpinan. Dengan demikian kami berharap dapat mencetak para pendakwah yang berjiwa entrepreneurship atau Entrepreneur yang religious.  

Kami berharap Website ini dapat menjadi panduan berharga bagi para orangtua, para calon santri dan sweluruh pihak yang membutuhkan informasi komprehensif tentang lembaga pendidikan lanjutan. Selamat Menyimak!

Profil Pondok Pesantren Vocational Al-Ma’mun


 

Pondok Pesantren Vocational Al-Ma’mun yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Adzikra sangat berkepentingan untuk ikut membangun mencerdaskan anak-anak bangsa . Tujuannya adalah mencetak dai moderat berjiwa entrepeneurship atau entrepreneur yang religius. Adapun life skills unggulannya adalah Multimedia dan Broadcasting, Bakery, Digital Printing, Wedding Organizer, dan bermacam-macam ekstrakurikuler (ekskul).

Selain itu, para santri juga dibekali dengan pelajaran dari berbagai kitab. Adapun kitab yang dipelajari adalah: untukkajian Tauhid: membedah kitab Aqidatul Awwam, Tijan Daroreh dan kifayatul Awwam. Adapun Nahwu shorofnya mengampu kitab (Matan Byna, Matan Jurumiyah, Amtsilah Tashrifiyah),dalam konteks Akhlak (kitab yang diperdalam adalah Akhlak Lil Banin/ Lil Banat, Ta’limul Mutta’alim, Adabul Alim Wal Mutta’alim, Washiatul Musthofa), sedangkan Fiqihnya Mengupas kitab Safinatun Najah, Mabadiul Fiqhiyah dan Fathul Qarib kemudian Hadits menghafal kitab (Tanqihul Qoul/Lubadul Hadits, Hadits Arba’in Annawawi), dan Durusullughoh (Tamrrinat Li Lughotiil Arobiyah, Mufrodat) juga memperdalam tajwid dengan kitab Hidayatus sibyan dan Tuhfatul Athfal. Di samping itu seluruh santri setiap ba’da Shubuh dan Ba’da Ashar Melaksanakan pembelajaran tahsin dan Tahfidzul Qur’an’

“Mengapa kita harus mempersiapkan lulusan yang kompetitif, karena pada tahun 2045 Indonesia akan mempunyai bonus demografi, yakni sumber daya manusia (SDM) usia produktif (usia 18-60 tahun) lebih banyak daripada usia non-produktit,” ujarnya.

Dengan adanya bonus demografi maka persaingan akan semakin ketat karena banyak orang yang mencari pekerjaan. Santri Pesantren Vocational Al-Ma’mun dipersiapkan untuk menjadi manusia berjiwa entrepreneursip. Mereka nantinya bukan mencari pekerjaan, tapi sedapat mungkin menciptakan lapangan pekerjaan. Dan mereka bukan sembarang entrepreneur, tapi entreptreneur yang religius, yang takwa kepada Allah SWT.

Tak kalah pentingnya kami juga membekali berbagai pengalaman yang menunjang kemampuan leaedership mereka. “Karena itu, di Pesantren Vocational AlMa’mun, baik jenjang SMPIT maupun SMK setiap tahunnya secara rutin melaksanakan Ledership Training.

 

Visi

“Menjadi Lembaga Dakwah Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah Annahdhiyah yang unggul melalui Pendidikan, Dakwah, Sosial dan Kemanusiaan”

Misi

  • Menjadi Lembaga Pendidikan pilihan utama masyarakat
  • Menyelenggarakan Pendidikan yang ditunjang dengan SDM berkualitas memanfaatkan teknologi informasi
  • Menebarkan manfaat dakwah, sosial kemanusian dengan seluas- luasnya

 

4 (Empat) Bidang Pengabdian Pesantren

  • Pendidikan

Menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam yang berkualitas melalui Pondok Pesantren, lembaga pendidikan formal, non formal dan informal untuk menghasilkan peserta didik yang benar aqidahnya, benar ibadahnya, baik akhlaknya, benar bacaanAlqur’annya, sehat, cerdas, mandiri ekonomi serta menguasai ilmu pengetahuan danteknologi

  • Da’wah Keagamaan

Menyelenggarakan kegiatan dan layanan dakwah yang berkualitas sesuai dengan syariat ahlus sunah wal jamah untuk mewujudkan umat Islam yang benar aqidahnya, benar ibadahnya, baik akhlaknya dan benar bacaan Alqur’annya.

  • Sosial

Menyelenggarakan kegiatan pelayanan sosial bagiwarga masyarakat yang membutuhkan untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan taraf hidup.

  • Kemanusiaan Layanan Kesehatan Masyarakat

Menyelenggarakan layanan kesehatan yang Islami kepada masyarakat dan memenuhi lima standar layanan kesehatan.

KURIKULUM PESANTREN VOCATIONAL AL-MA’MUN

 

Sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kemajuan perkembangan zaman, pondok pesantren  Vocational Al-Ma’mun berusaha meningkatkan kwalitas pendidikan dan pengembangannya untuk berbakti kepada masyarakat.

Pondok Pesantren Vocational Al-Ma’mun yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Adzikra sangat berkepentingan untuk ikut membangun mencerdaskan anak-anak bangsa . Tujuannya adalah mencetak dai moderat berjiwa entrepeneurship atau entrepreneur yang religius. Adapun life skills unggulannya adalah Multimedia dan Broadcasting, Bakery, Digital Printing, Wedding Organizer, dan bermacam-macam ekstrakurikuler (ekskul).

Selain itu, para santri juga dibekali dengan pelajaran dari berbagai kitab. Adapun kitab yang dipelajari adalah: untukkajian Tauhid: membedah kitab Aqidatul Awwam, Tijan Daroreh dan kifayatul Awwam. Adapun Nahwu shorofnya mengampu kitab (Matan Byna, Matan Jurumiyah, Amtsilah Tashrifiyah dan Alfiyah Ibnu Malik),dalam konteks Akhlak (kitab yang diperdalam adalah Akhlak Lil Banin/ Lil Banat, Ta’limul Mutta’alim, Adabul Alim Wal Mutta’alim, Washiatul Musthofa dan Nashoihul Ibad), sedangkan Fiqihnya Mengupas kitab Safinatun Najah, Mabadiul Fiqhiyah Sulaamu Taufiq dan Fathul Qarib kemudian Hadits menghafal kitab (Tanqihul Qoul/Lubadul Hadits, Hadits Arba’in Annawawi, Mawaaidzul Ushfuriyah dan Riyadhu Sholihin), dan Durusullughoh (Tamrrinat Li Lughotiil Arobiyah, Mufrodat) juga memperdalam tajwid dengan kitab Atthibyan Fi Hamalati Qiroátil Qurán, Hidayatus sibyan        dan Tuhfatul Athfal. Di samping itu seluruh santri setiap ba’da Shubuh dan Ba’da Ashar Melaksanakan pembelajaran tahsin dan Tahfidzul Qur’an’. Mereka juga dibekali dengan hafalan Tahlil, Doá, dzikir Ratibul Haddad dan Maulid Addibaí.

“Mengapa kita harus mempersiapkan lulusan yang kompetitif, karena pada tahun 2045 Indonesia akan mempunyai bonus demografi, yakni sumber daya manusia (SDM) usia produktif (usia 18-60 tahun) lebih banyak daripada usia non-produktit,” ujarnya.

Dengan adanya bonus demografi maka persaingan akan semakin ketat karena banyak orang yang mencari pekerjaan.   Santri   Pesantren   Vocational   Al- Ma’mun dipersiapkan untuk menjadi manusia berjiwa entrepreneursip. Mereka nantinya bukan mencari pekerjaan, tapi sedapat mungkin menciptakan lapangan pekerjaan. Dan mereka bukan sembarang entrepreneur, tapi entreptreneur yang religius, yang takwa kepada Allah SWT.

Tak kalah pentingnya kami juga membekali berbagai pengalaman yang menunjang kemampuan leaedership mereka. “Karena itu, di Yayasan Pendidikan Islam Adzikra, baik jenjang SMPIT maupun SMK setiap tahunnya secara rutin melaksanakan Ledership Training.

KEGIATAN BELAJAR SANTRI DALAM KESEHARIANNYA

Dari pkl. 22.00 s/d 04.00 waktu untk Istirahat/tidur. Usai shalat Shubuh bejama’ah santri mengikuti program Tahsin/Tahfidzul Qurán berdasarkan kemampuannya masing-masing. Pagi hari pukul. 06.45 s/d 07.00 semua santri melakukan percakapan di halaman sekolah dengan mengunakan bahasa (Bhs. Arab dan Bhs. Inggris) dengan diawasai oleh pengurus Pengembangan Bahasa dan dilanjutkan sholat dhuha, Tahlil/Dzikir Asmaul Husna pada pukul. 07.00 s/d 07.20 selanjutnya  semua santri belajar di dalam kelas sampai siang hari pkl. 14.00.

Sore hari pkl. 16.00 s/d 17.30 Usai shalat Ashar bejama’ah santri kembali mengikuti program Tahsin/Tahfidzul Qurán berdasarkan kemampuannya masing-masing. Usai Sholat Magrib sampai dengan datangnya sholat Isya untuk belajar kitab Kuning di kelas masing-masing begitupun usai shalat Isya bejama’ah santri kembali mengikuti program kitab Kuning di kelas masing-masing hingga pukul 21.30 yang dilanjutkan dengan mempelajari pelajaran sekolah hingga pukul 22.00.

4 BIDANG PENGABDIAN PESANTREN :

1  Pendidikan

Menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam yang berkualitas melalui Pondok Pesantren, lembaga pendidikan formal, non formal dan informal untuk menghasilkan peserta didik yang benar aqidahnya, benar ibadahnya, baik akhlaknya, benar bacaanAlqur’annya, sehat, cerdas, mandiri ekonomi serta menguasai ilmu pengetahuan danteknologi

2 Da’wah Keagamaan 

Menyelenggarakan kegiatan dan layanan dakwah yang berkualitas sesuai dengan syariat ahlus sunah wal jamah untuk mewujudkan umat Islam yang benar aqidahnya, benar ibadahnya, baik akhlaknya dan benar bacaan Alqur’annya.

3 Sosial 

Menyelenggarakan kegiatan pelayanan sosial bagiwarga masyarakat yang membutuhkan untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan taraf hidup.

4 Kemanusiaan Layanan Kesehatan Masyarakat 

Menyelenggarakan layanan kesehatan yang Islami kepada masyarakat dan memenuhi lima standar layanan kesehatan.